Minggu, 25 Desember 2011

perindustrian definisi bahan kimia

Minggu, 25 Desember 2011 |
Login | Register

Halaman Utama
Tentang Kami
Tanya Jawab
Buku Tamu
Kontak Kami
Pasang Iklan
Events
Forum

PERUSAHAAN
PRODUK
HARGA
BESI TUA
SPESIFIKASI


Steelindo Marketing
Statistic

.
Supporting Letter

IISIA
DEPPERIN
AMBI
ASPATINDO

Steelindonesia

Pasang Iklan
Events
Forum
Unit Konversi
Istilah
Asosiasi
Artikel
Galeri Foto
Peraturan

Web Links

A M B I
ASPATINDO
GAPENSI
GAPEKSINDO
H A K I
INKINDO
L P J K
K A D I N
B S N
S I S N I

.
[Prev] [Pause] [Next]
5/11
PT. CHEIL ABRASIVE INDONESIA, Jln. Inti III Block C6 No. 12A Kawasan Industri BIIE Lemahabang Cikarang, Telp.: +62 21 8990 1122
DAFTAR PERUSAHAAN

Steelindonesia.com telah membangun sebuah Bank Data tentang informasi perusahaan yang terkait dengan kegiatan bisnis di Industri Baja.

Secara sistematis data perusahaan dikelompokkan sesuai dengan bidangnya, dan terintregasi dengan data dan kebutuhan antar perusahaan.

Melalui program online yang disediakan maka setiap perusahaan yang tercatat dalam kategori perusahaan akan dapat dengan mudah untuk melakukan pendaftaran dan update data secara online.

Tentu saja keberhasilan steelindonesia.com dalam memberikan informasi yang benar dan terkini dibutuhkan kerjasama dari stakeholder yang terlibat, sehingga melalui media ini seluruh lapisan masyarakat dapat mencari dan memanfaatkan informasi yang tersedia.

Cari Nama Perusahaan :

DAFTAR HARGA

Peredaran harga baja secara nasional dapat berubah secara tiba-tiba, sehingga masyarakat tidak bisa mengikuti informasinya dengan cepat hal ini disebabkan tidak tersedianya media informasi yang menyajikan khusus tentang harga baja (pasar) beserta perubahannya secara online.

Keadaan yang terjadi pihak pabrikan juga masih enggan untuk berbagi informasi tentang harga baja secara terbuka, budaya saling tunggu dan membandingkan masih berlaku sampai saat ini menetapkan harga baja.

Hal ini tentunya berdampak kepada minimnya penyediaan informasi mengenai harga baja secara nasional. Sehingga masyarakat sangat kesulitan untuk mendapatkan informasi harga baja yang terkini.

Oleh karena itu steelindonesia.com melalui media online ini juga berusaha untuk memberikan informasi mengenai daftar harga baja secara nasional, dan data yang ditampilkan adalah hasil investigasi ke beberapa pabrikan nasional dikombinasi dengan harga baja ritel yang berlaku di tengah-tengah masyarakat.

INFO SPESIFIKASI BAJA
Tentang SNI

Standar Nasional Indonesia (disingkat SNI) adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN.
Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:
Openess (keterbukaan): Terbuka bagi agar semua stakeholder yang berkepentingan dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI;
Transparency (transparansi): Transparan agar semua stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI mulai dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya . Dan dapat dengan mudah memperoleh semua informsi yang berkaitan dengan pengembangan SNI;
Consensus and impartiality (konsensus dan tidak memihak): Tidak memihak dan konsensus agar semua stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara adil;
Effectiveness and relevance: Efektif dan relevan agar dapat memfasilitasi perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Coherence: Koheren dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan internasional; dan
Development dimension (berdimensi pembangunan): Berdimensi pembangunan agar memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian nasional.

(sumber Strategi BSN 2006-2009)


DAFTAR PRODUK

Sampai saat ini di Indonesia belum ada pihak yang sanggup menyediakan informasi data tentang produk-produk dan spesifikasi baja, khususnya baja yang diproduksi oleh pabrikan lokal.

Kalaupun ada info produk yang tersedia karena dari pihak pabrikan membuka informasi produknya untuk umum secara online dan itupun tidak update artinya ada produk yang sudah tidak diproduksi atau ada produk baru tidak diinformasikan dengan cepat, sehingga masyarakat sebagai pengguna informasi tidak mendapatkan data yang benar dan up to date.

Dalam hal ini Steelindonesia.com selaku pihak penyedia data dan informasi tentang dunia perbajaan, telah dan terus melakukan researh dan survei langsung ke lapangan mengenai ketersediaan produk dan spesifikasi besi/baja, baik melalui kunjungan dan wawancara maupun pengumpulan brosur dan produk katalog dari pihak pabrikan, dan data-data dari pabrikan lokal telah berhasil dirangkum dan ditampilkan secara online.

INFO BESI TUA

Usaha dibidang limbah khususnya besi / baja bekas di tanah air mulai bergairah hal ini ditunjukan dengan mulai ramainya informasi yang beredar ditengah-tengah masyarakat.

Namun kegiatan usaha di besitua tidak dibarengi dengan ketersediaan mengenai data besitua yang berlaku di pasar lokal maupun internasional, hal ini menjadikan sedikit kendala bagi pihak-pihak yang akan melakukan transaksi bisnis dibidang ini.

Melalui media online steelindonesia telah menyediakan informasi mengenai pengelompokan besitua berdasarkan kelas dan kebutuhan pihak pabrikan. Dan data yang dihimpun juga berdasarkan hasil research dan survei ke beberapa pabrikan yang memiliki kebutuhan besitua bersekala besar sebagai bahan utama untuk memproduski baja/besi. Bahkan steelindonesia.com berhasil menyediakan informasi harga besitua yang berlaku di pasar lokal.

Top 10 Companies in Steel Industry (12, 2011)
Berita Seputar Industri Besi dan Baja

Kapasitas produksi pasar domestik masih didominasi investasi asing

JAKARTA. Kapasitas produksi pasar domestik masih didominasi investasi asing. Padahal seharusnya peningkatan produksi dalam negeri ditopang investasi dari pelaku usaha lokal.

Menurut Ketua Komite Tetap Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Handito Joewono, peningkatan kapasitas produksi dalam negeri sebenarnya merupakan cara mengatasi keterpurukan akibat serbuan barang impor.

"Investasi saat ini masih didominasi asing. Jadi ini bisa dibilang tidak berpengaruh terhadap peningkatan daya saing industri dalam negeri," ucapnya, Kamis (22/12).

Hal tersebut dibenarkan oleh Anggota Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekspor (LP3E) Kadin Indonesia Prof.Dr. Ina Primiana. Menurutnya, pasar domestik bahkan tidak hanya dikuasai investasi asing. Bahkan, produk impor pun membidik pasar domestik Indonesia sebagai lahan pemasaran.

Hal itu terbukti dari nilai penguasaan pasar domestik sektor industri oleh produk asing. Misalnya, pasar industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang rata-rata senilai Rp 75 triliun per tahun setara dengan 1,2 juta ton, sekitar 50%-60% dikuasai oleh China.



KOREA INGIN INVES INDUSTRI ALAT BERAT DI INDONESIA



JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Sebagian perusahaan alat berat yang tergabung dalam Korea Construction Equipment Manufacturers Association (KOCEMA), Korea berniat untuk berinvestasi di Indonesia. Bahkan pemerintah Korea mengharapkan perluasan industri alat berat di negara lain termasuk Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Korea.

Hal itu dikatakan Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian (IPAMP), Ditjen Industri Unggulan Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin, Tedy Sianturi kepada tubasmedia.com di ruang kerjanya, Rabu. Tedy baru saja kembali dari Korea untuk menghadiri seminar “Peluang Investasi Industri Alat Berat” yang diselenggarakan KOCEMA (11-15 Desember 2011).

Dalam seminar itu kata Tedy, dirinya memaparkan bebagai peluang investasi dan rencana pembangunan ekonomi nasional Indonesia ke masa depan dan khusus untuk peluang investasi industri alat berat. Dalam kaitan itulah Executive Vice Chairmain KOCEMA, Kwang-Sup Ko menyampaikan keinginannya untuk berinvestasi di Indonesia.

‘’Kwang-Sup Ko juga berharap seminar tersebut dapat membukan akses informasi pasar industri alat berat di Indonesia,’’ kata Tedy. (sabar)





Listing Perdana, BAJA Dibuka Naik 10%

INILAH.COM, Jakarta - Pada listing perdananya Rabu (21/12) saham PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) dibuka naik 10% ke harga Rp275.

Dalam 10 menit perdagangan saham BAJA ini kembali naik ke harga Rp330 atau naik 32% atau 80 poin. Volume perdagangan saat itu sebanyak 24.278 saham dengan nilai transaksi sebesar Rp3,73 miliar untuk 452 kali transaksi. Harga tertinggi saham hingga menit ke-10 perdagangan ini berada di level Rp340 dan harga terendah di Rp270.

Perseroan mematok harga penawaran umum perdana sebanyak 400 juta saham baru pada harga Rp250 per saham atau level terendah dari kisaran harga yang ditawarkan pada masa bookbuilding yaitu Rp250-Rp425 per saham.

Direktur Utama PT Makinta Securities Made Windi Wijaya selaku penjamin pelaksana emisi, mengatakan dengan harga penawaran Rp250 per saham maka total dana segar yang akan diperoleh perseroan dari initial public offering/IPO ini mencapai Rp100 miliar.


Berita terkait lainnya...



Halaman Utama | Info Perusahaan | Info Produk | Info Harga
Penyangkalan | Kebijakan Privasi | Syarat dan Ketentuan | Hak Cipta © 2008-2011 Global Infotech Solusindo


Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar

LINK TEMAN

  • darmian
  • mr darmianll
  • avan
  • mr avanll
  • Pengikut

     
    Copyright © perindustrian | Powered by Blogger | Template by Blog Go Blog